Selasa, 08 Juli 2014

Profesi dan Bidang-Bidang Akuntansi

Profesi-profesi akuntansi yang dikenal dewasa ini adalah sebagai berikut.
  1. Akuntan Publik adalah akuntan yang bekerja dengan membuka kantor akuntan publik (KAP) yang memberikan pelayanan kepada perusahaan dalam bidang audit, penyusunan sistem akuntansi dan jasa lainnya secara independen.
  2. Akuntan Intern adalah akuntan yang bekerja sebagai pegawai dalam bidang akuntansi di perusahaan milik negara dan daerah serta perusahaan swasta.
  3. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pegawai pemerintah yang bidang dan aktivitas pekerjaannya berkaitan langsung dalam bidang akuntansi, seperti BPK, kantor pajak dan sebgainya.
  4. Akuntan pendidik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang pendidikan, baik sebagai dosen maupun sebagai guru di sekolah lanjutan.
  5. Akuntan yang bekerja di luar bidang akuntansi, misalnya akuntan membuka usaha sendiri, akuntan yang bekerja di pemerintahan tetapi tidak dalam bidang akuntansi dan sebagainya.
Bidang-bidang akuntansi dibedakan menjadi dua yaitu akuntansi publi dan akuntansi intern.
Akuntansi Publik
  • Pemeriksaan laporan keuangan (auditing) adalah bidang pekerjaan profesi akuntansi utama yang diberikan kepada publik (umum). Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan secara independen untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen bagi para investor, kreditur dan pihak luar lainnya. Hasil pemeriksaan akuntan publik dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut laporan hasil pemeriksaan akuntan.
  • Akuntansi perpajakan adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat dengan tujuan utamanya adalah 1) memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku; 2) menekan pajak seminimum mungkin.
  • Akuntansi manajemen adalah pemeberian jasa yang meliputi aspek yang luas. Akuntan publik dapat memberikan pertimbangan dan saran kepada manajemen untuk memperbaiki hasil operasi perusahaan yang menggunakan jasanya.
Akuntansi Intern
  • Akuntan Umum bertanggungjawab dalam hal pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan manajemen dan laporan keuangan umum (neraca, rugi-laba, perubahan modal, aliran kas). Akuntansi umum biasanya menghasilkan data dasar (basic data) untuk keperluan fungsi akuntansi.
  • Akuntansi biaya menganalisis biaya perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya dalam akuntansi biaya ditekankan pada biaya produksi, tetapi akhir-akhir ini penekanan atas biaya pemasaran semakin meningkat.
  • Peranggaran menetapkan sasaran penjualan dan laba, serta perencanaan yang rinci untuk mencapai sasaran tersebut. Penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi. Anggaran digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan melalui perbandingan antara data sesungguhnya dengan anggaran.
  • Perancangan sistem informasi mengidentifikasikan kebutuhan informasi untuk kepentingan intern maupun ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangkan sistem yang sesuai. Sistem informasi akuntansi sangat membantu dalam mengawasi jalannya operasi suatu perusahaan.
  • Pemeriksaan Intern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar umumnya memiliki staf pemeriksaan intern. Para akuntan intern bertugas mengevaluasi sistem akuntansi dan manajemen. Tugas pokoknya adalah 1) membantu pihak manajemen dalam memperbaiki efesiensi operasi dan 2) menjamin bahwa para karyawan dan bagian-bagian perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang telah ditetapkan manajemen.
Dalam berbagai literatur akuntansi, pembidangan akuntansi sering disederhanakan menjadi dua kelompok yang disebut akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
  1. Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak luar.
  2. Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi untuk kepentingan manajemen. Jenis informasi yang diperlukan dalam manajemen dalam banyak hal berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar. Informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen bersifat sangat mendalam dan diperlukan untuk pengambilan berbagai keputusan manajemen dan biasanya tidak dipublikasikan kepada umum.

Minggu, 22 Juni 2014

Salad Days - The Unforgettable Friendship

Judul : Salad Days - The Unforgettable Friendship
Penulis :Shelly Salfatira
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Total Halaman : 232
ISBN :978-979-22-9631-0


udah lama ngeliat novel ini di toko buku, tapi sebelumnya nggak pernah benar-benar merhatiin karena terfokus sama novel lain yang udah lama jadi inceranku. pas ke toko buku lagi, tau nya novel ini masih ada, aku tertarik baca karena covernya sih. ada unsur basket gitu.. setelah Lovasket, baru ini lagi novel tentang basket yang akhirnya aku baca..

ceritanya lumayan lah.. ini tentang Greta yang merupakan andalan dalam tim basket sekolahnya. si Greta ini digambarin jadi sosok cewek yang ramah, easy going, temannya ada di mana-mana -tipe cewek populer gitu-, baik hati, dan rendah diri meskipun keluarganya berasal dari keluarga yang di atas rata-rata. ini terbukti dengan dia yang masih selalu naik sepeda ke sekolah, padahal jarak sekolah ke rumahnya cukup jauh. si Greta juga adalah cewek yang nggak gampang nyerah dan tau apa yang dia mau.

awalnya hidup Greta berjalan baik, bersama sahabat-sahabatnya yang lain. sampai kedatangan murid baru bernama Dirga. selalu ya kedatangan murid baru yang bakal memulai konflik.. :)

nah, si Greta ini dari pertama ketemu Dirga udah punya kesan nggak baik sama cowok itu, aku juga lupa karena apa.. yang jelas dia itu nggak begitu suka sama cowok itu. tapi ternyata si Dirga juga masuk jadi anggota basket, ngebuat mereka mau nggak mau bakal berinteraksi. sampai mereka akhirnya cukup kenal dan dekat.. ini biasa sih, benci jadi cinta gitu..

masalahnya adalah, Dirga juga dekat dengan Hanna, sahabat Greta. untuk Hanna, Dirga adalah teman masa kecilnya yang selalu melindunginya dan menjadi cinta pertama cewek itu. bahkan setelah bertahun-tahun nggak pernah ketemu, si Hanna tetap nunggu Dirga. kedatangan Dirga membuat Hanna jadi lebih berharap lagi. mereka jadi sering jalan bareng. dua sahabat ini jatuh cinta dengan orang yang sama dan masalah ini mereka simpan sendiri. mungkin yang membuat semuanya rumit itu Dirga yang nggak bisa negesin perasaannya sendiri. karena dia terlalu takut untuk memilih mungkin?

sampai akhirnya masalah itu muncul ke permukaan. Greta akhirnya tau kalau Hanna dan Dirga itu dekat saat cewek itu datang ke ulang tahun Dirga bareng anak-anak basket lain. Hanna datang belakangan dan langsung di sambut hangat sama mama Dirga. Greta shock lah pastinya, terlebih dia juga bisa ngeliat gimana tatapan Hanna ke cowok itu. ini juga bakal jadi pertanyaan tersendiri untuk Greta, apa dia bakal rela ngelepasin cintanya LAGI untuk sahabatnya? setelah dia kehilangan cinta pertamanya karena cowok itu lebih memilih Hanna.. kalian nggak bakal ngeduga deh gimana endingnya.. hehe

cerita tentang basket juga keren lah, kita bisa ngerasain gimana fun nya mereka, gimana usaha mereka untuk menang dan gimana kekompakan mereka.. ^^

Selasa, 17 Juni 2014

Makalah Strategi Pemasaran




Mata Kuliah                : Kewirausahaan

Prog. Studi                  : S1 Manajemen A.3
Semester                      : Genap


STRATEGI PEMASARAN


Oleh:
 
Kelompok 4



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
TRI DHARMA NUSANTARA
MAKASSAR
2014

 



I. PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:
·         Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat.
·         Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaanya.
·         Memperkenalkan barang atau jasa baru.
Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankun perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
Pembahasan dalam makalah ini lebih ditekankan pada Strategi Bauran Pemasaran atau lebih dikenal dengan nama Marketing Mix Strategy. Pelaksanaan strategi ini dibagi ke dalam:
1.      Strategi produk;
2.      Strategi harga;
3.      Strategi lokasi dan distribusi;
4.      Strategi promosi.


B. Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran?
2.      Apa itu strategi produk?
3.      Apa itu strategi harga?
4.      Apa itu strategi lokasi dan distribusi?
5.      Apa itu strategi promosi?

















II. Pembahasan

A. Pengertian Strategi Pemasaran
Jika kita menengok literatur asing, makna yang terkandung pada konsep strategi pemasaran adalah sepadan maknanya dengan konsep marketing strategy dalam bahasa Inggris. Kebanyakan para penulis memaknai konsep tersebut dengan pernyataan yang agak meluas. Chang and Campo (1980) melihat marketing strategy sebagai suatu isu sentral dan krusial dalam fungsi pemasaran. Guiltiman dan Paul (1985) melihat strategi pemasaran sebagai "a broad means of achieving given aims." Kotler (1976) mengartikan strategi pemasaran sebagai "the grand design to achieve an objective." McCarthy dkk. (1998) mendefinisikan marketing strategy sebagai "the specification of target market and related marketing mix." Rao dan Steckel (1995) menemukan bahwa kebanyakan para manejer mendefinisikan strategi pemasaran sebagai "…the way you go about accomplishing your objectives." Dan terakhir pengertian yang lebih spesifik disampaikan oleh Zikmund dan D’Amico (1989) yang menyatakan bahwa: Marketing strategy includes the identification and evaluation of opportunities, analysis of market segments, selection of a target market or of target markets, and planning an appropriate marketing mix.
Dari beberapa pengertian strategi pemasaran yang dikemukakan oleh para penulis di atas, didapat gambaran bahwa strategi pemasaran pada hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Untuk kepentingan kita dalam merancang strategi pemasaran, kita akan berpijak pada pengertian strategi pemasaran yang disampaikan oleh William Zikmund dan Michael D’Amico.
Pengertian strategi pemasaran menurut William Zikmund dan Michael D’Amico adalah serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam mengembangkan suatu pemasaran, setiap langkah yang dilakukan dalam memformulasikan strategi pemasaran harus diorientasikan pada upaya untuk mencapai kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan kunci utama dari konsep pemasaran dan strategi pemasaran. Ini berarti bahwa proses yang ditempuh oleh setiap pihak boleh jadi bermacam-macam sesuai dengan kesanggupan dan karakteristik masing-masing tetapi tujuan akhirnya tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen atau consumer satisfaction {McCarthy dkk (1998)}.

B. Strategi Produk
            Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adalah strategi produk. Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang perlu diingat adalah yang berkaitan dengan produk yang secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau pembungkus.
            Karena strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan, sebelum kita membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam artian sederhana produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sementara itu, pengertian produk menurut Philip Kotler adalah: “sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.”
            Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik berupa barang maupun jasa, yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan dibeli oleh konsumen. Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
            Sesuai dengan definisi di atas, produk dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, berikut.
1.      Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti buku, meja, kursi, rumah, mobil, dan lain-lain.
2.      Produk yang tidak berwujud, biasanya disebut jasa. Jasa dapat disediakan dalam berbagai wahana, seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi, dan ide-ide.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut.
1.      Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang secara baik dan benar. Dalam menentukan logo dan motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu:
a.       harus memiliki arti (dalam arti positif);
b.      harus menarik perhatian;
c.       harus selalu diingat.
2.      Menciptakan Merek
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
a.       mudah diingat;
b.      terkesan hebat dan modern;
c.       memiliki arti (dalam arti positif);
d.      menarik perhatian.
3.      Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti:
·         kualitas kemasan (tidak mudah rusak);
·         bentuk atau ukuran termasuk desain menarik;
·         warna menarik;
·         dan sebagainya.
4.      Keputusan Label
Label merupakan suatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus dijelaskan:
·         siapa yang membuat;
·         di mana dibuat;
·         kapan dibuat;
·         cara menggunakannya;
·         waktu kedaluarsa;
·         dan informasi lainnya.

C. Strategi Pasar
            Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala atributnya, langkah selanjutnya adalah menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan. Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.
            Penentuan harga yang akan diterapkan harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Adapun tujuan penentuan harga oleh suatu perusahaan secara umum adalah sebagai berikut.
1.      Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan hidup, penentuan harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
2.      Untuk memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat, sehingga laba menjadi maksimal. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah atau tinggi.
3.      Untuk memperbesar market share
Untuk memperbesar market share maksudnya adalah untuk memperluas atau memperbesar jumlah pelanggan. Penentuan harga yang murah diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
4.      Mutu produk
Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan lebih tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin karena masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi dibanding harga pesaing.
5.      Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertujuan agar harga yang ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing. Artinya dapat melebihi harga pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih rendah.
            Setelah ditetapkan tujuan dari penentuan harga, langkah selanjutnya adalah menentukan besarnya harga berdasarkan angka. Besarnya nilai harga yang harus dipasang tentu disesuaikan dengan tujuan penentuan harga. Berikut ini beberapa metode dalam penentuan suatu harga produk.
1.      Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan menurut hal-hal berikut.
a.       Menurut pelanggan
Harga dibedakan berdasarkan pelanggan utama (primer) atau pelanggan biasa (sekunder). Pelanggan utama adalah konsumen yang loyal dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Penentuan harga untuk pelanggan utama biasanya relatif lebih murah.
b.      Menurut bentuk produk
Harga ditentukan berdasarkan bentuk atau ukuran produk atau kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk. Misalnya, untuk kartu kredit ada master card dan visa card.
c.       Menurut tempat
Harga ditentukan berdasarkan lokasi atau wilayah di mana produk atau jasa tersebut ditawarkan. Hal ini dilakukan karena setiap wilayah atau daerah memiliki daya beli dan kondisi persaingan tersendiri.
d.      Menurut waktu
Harga ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu. Harga tersebut dapat berubah pada jam-jam tertentu (telepon), hari-hari tertentu (untuk hotel hari Sabtu dan Minggu), dan Minggu atau bulan-bulan tertentu (musiman).
2.      Penetapan harga untuk produk baru
a.       Market skimming pricing
Yaitu harga awal produk yang ditetapkan setingg-tingginya dengan tujuan produk atau jasa memiliki kualitas tinggi.
b.      Market penetration pricing
Yaitu menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
Metode penetapan harga adalah sebagai berikut.
3.      Metode penetapan harga
a.       Cost plus pricing
Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus sebagai berikut.
Harga pokok = VC + FC/Total Sales
Di mana:
VC = Variabel Cost (Biaya Varibel)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
TS = Total Sales (Total Penjualan)
Sebagai ilustrasi untuk cost plus pricing:
VS = Rp 10,00
FC = Rp 5.000.000,00
TS = 100.000 unit
Harga pokok = Rp 10,00 + 5.000.000,00/100.000,00 = Rp 60,00 per unit.
b.      Cost plus pricing dengan mark  up
Dari ilustrasi di atas dapat dihitung sebagai berikut.
Jika perusahaan mengharapkan margin laba 20%, maka cost plus pricing dengan mark up sebagai berikut.
Harga dengan mark up = Harga pokok (unit)/(1- laba yang diinginkan)
Harga dengan mark up = Rp 60,00/(1-0,2) = Rp 75,00
c.       Break Even Pricing (BEP) atau Target Pricing, yaitu harga ditentukan berdasarkan titik impas (pulang pokok).
BEP = FC/P-VC atau BEP = FC/[1-(VC/P)]
BEP = 5.000.000,00/75-10 = Rp 76.923,00 unit
BEP = 5.000.000,00/[1- (10/75)] = Rp 5.769.275,00
d.      Percieved Value Pricing
Yaitu penentuan harga yang didasarkan oleh kesan (persepsi) pembeli terhadap produk yang ditawarkan. Kadang-kadang mutu atau kualitas produk tidak sesuai dengan harga produknya. Artinya, mutunya biasa saja, namun harganya tinggi.

D. Strategi Tempat dan Distribusi
            Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya, mulai dari perusahaan sampai ke tangan konsumen akhir. Distribusi dapat pula diartikan sebagai cara menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Pendek atau panjangnya jalur yang digunakan perlu dipertimbangakan secara matang.
            Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyaluran mengakibatkan perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan oleh pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki strategi untuk mencapai target pasar dan menyelenggarakan fungis distribusi yang berbeda-beda.
            Perlu diketahui bahwa saluran distribusi memiliki fungsi tertentu. Fungsi-fungsi tersebut menunjukkan betapa pentingnya strategi distribusi bagi perusahaan. Adapun fungsi saluran distribusi adalah sebagai berikut.
1.      Fungsi transaksi
Fungsi transaksi adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan menghubungi dan mengomunikasikan produknya dengan calon pelanggan. Fungsi ini membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan menjelaskan kelebihan serta manfaat produk tersebut.
2.      Fungsi logistik
Fungsi logistik merupakan fungsi yang meliputi pengangkutan dan penyortiran barang, termasuk sebagai tempat menyimpan, memelihara, dan melindungi barang. Fungsi ini penting agar barang yang diangkut tiba tepat waktu dan tidak rusak atau cepat busuk.
3.      Fungsi fasilitas
Fungsi fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian yakni mengumpulkan informasi tentang jumlah anggota saluran dan pelanggan lainnya. Pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut mempunyai uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke konsumen akhir.
            Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai perusahaan. Strategi yang dijalankan tersebut akan memberikan banyak manfaat dalam berbagai hal, seperti:
1.      melayani konsumen secara cepat;
2.      menjaga mutu produk agar tetap stabil;
3.      menghemat biaya;
4.      menghindari pesaing.
Strategi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan karena faktor-faktor tersebut memengaruhi berhasil strategi yang dijalankan. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi tersebut.
1.      Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan memengaruhi keputusan apakah perlu menggunakan suatu pendekatan distribusi langsung. Perusahaan harus memperimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian; sasaran pelanggan, apakah sasarannya pasar konsumen atau pasar industri; serta lokasi geografis dan ukuran pasar.
2.      Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan saluran distribusi yang pendek dan langsung. Daur hidup produk juga menentukan pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan, produk dijual secara langsung, tetapi dalam perkembangannya dapat digunakan jasa perantara. Kepekaan produk, produk yang tidak tahan lama memerlukan saluran distribusi yang pendek.
3.      Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang besar lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya, perusahaan yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.
            Strategi distribusi melalui pemilihan saluran distribusi adalah jaringan dari organisasi dan fungsi-fungsi yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen akhir. Dasar penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen dan industri adalah sebagai berikut.
1.      Dasar pemilihan dan penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari:
a.       Produsen – Konsumen
b.      Produsen – Pengecer – Konsumen
c.       Produsen – Agen Tunggal – Pengecer – Konsumen
d.      Produsen – Agen – Subagen – Pengecer – Konsumen
e.       Produsen – Agen – Subagen – Grosir – Pengecer – Konsumen
2.      Dasar pemilihan dan penentuan saluran distribusi untuk produk industri terdiri dari:
a.       Produsen – Pemakai barang industri
b.      Produsen – Dealer – Pemakai barang industri
c.       Produsen – Agen – Dealer – Pemakai barang industri

E. Strategi Promosi
            Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga, maupun distribusi. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha mempromosikan seluruh produk jasa yang dimilikinya, baik langsung maupun tidak langsung.
            Tanpa promosi pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan produknya, baik barang maupun jasa.
            Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah:
a.       periklanan (advertising);
b.      promosi penjualan (sales promotion);
c.       publisitas (publicity);
d.      penjualan pribadi (personal selling).
Iklan merupakan sarana promosi yang sering digunakan oleh perusahaan untuk menginformasikan, menarik, dan memengaruhi calon konsumennya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media, seperti:
1.      pemasangan billboard di jalan, tempat, atau lokasi yang strategis;
2.      pencetakan brosur untuk ditempel atau disebarkan di setiap cabang, pusat perbelanjaan, atau di berbagai tempat yang dianggap strategis;
3.      pemasangan spanduk atau umbul-umbul di jalan, tempat, atau lokasi yang strategis;
4.      pemasangan iklan melalui media cetak seperti koran, majalah, tabloid, buku, atau lainnya;
5.      pemasangan iklan melalui media elektronik, seperti televisi, radio, internet, film atau lainnya.
Penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan perusahaan. Masing-masing media memiliki tujuan dan segmentasi sendiri. Paling tidak ada empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi, yaitu:
1.      untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru, keuntungan dan kelebihan suatu produk, atau informasi lainnya;
2.      untuk mengingatkan kembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau keunggulan produk yang ditawarkan;
3.      untuk perhatian dan minat para pelanggan baru dengan harapan akan memperoleh daya tarik dari para calon pelanggan;
4.      memengaruhi pelanggan saingan agar berpindah ke produk dari perusahaan yang mengiklankan.
Pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk pemasangan iklan di suatu media antara lain:
1.      jangkauan media yang akan digunakan;
2.      sasaran atau konsumen yang akan dituju;
3.      besarnya biaya yang akan dikeluarkan.
Promosi lainnya dapat dilakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi ini dilakukan untuk menarik pelanggan agar segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Agar pelanggan tertarik untuk membeli, promosi penjualan harus dibuat semenarik mungkin.
Jenis-jenis promosi penjualan yang  dilakukan oleh perusahaan sangat beragam, tergantung dari situasi konsumen atau kondisi pada saat itu. Adapun jenis promosi penjualan yang dapat dilakukan adalah:
1.      pemberian harga khusus (special price) atau potongan harga (discount) untuk produk tertentu;
2.      pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam jumlah tertentu;
3.      pemberian cinderamata serta kenang-kenangan lainnya kepada konsumen yang loyal; dan
4.      promosi penjualan lainnya.
Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing pelanggan melalui kegiatan, seperti pameran, bakti sosial, serta kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan di mata para konsumennya. Oleh karena itu, promosi melalui publisitas perlu diperbanyak.
Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau personal selling. Dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh salesman dan salesgirl dengan cara door to door.




















III. Penutup
A. Kesimpulan
            Strategi merupakan langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan.
            Pelaksanaan strategi bauran pemasaran terdiri dari:
1.      strategi produk;
2.      strategi harga;
3.      strategi lokasi dan distribusi;
4.      strategi promosi.
Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian agar dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut:
1.      penentuan logo dan motto;
2.      menciptakan merek;
3.      menciptakan kemasan;
4.      keputusan label.
Tujuan penentuan harga oleh suatu perusahaan adalah:
1.      untuk bertahan hidup;
2.      untuk memaksimalkan laba;
3.      untuk memperbesar market share;
4.      mutu produk;
5.      karena pesaing.
Beberapa metode dalam penentuan harga produk antara lain:
1.      modifikasi harga atau diskriminasi harga;
2.      penetapan harga untuk produk baru.
Pengertian distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya mulai dari perusahaan sampai ke konsumen akhir atau cara menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar.
Beberapa tujuan yang hendak dicapai perusahaan dalam strategi distribusi yaitu:
1.      untuk melayani konsumen secara cepat;
2.      menjaga mutu produk agar tetap stabil;
3.      menghemat biaya;
4.      menghindari pesaing.
Faktor-faktor yang memengaruhi perusahaan strategi distribusi adalah:
1.      pertimbangan pembeli atau faktor pasar;
2.      karakteristik produk;
3.      faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan;
Sarana promosi yang dapat digunakan adalah:
1.      periklanan (advertising);
2.      promosi penjualan (sales promotion);
3.      publisitas (publicity);
4.      penjualan pribadi (personal selling).

DAFTAR PUSTAKA