Mata Kuliah : Kewirausahaan
Prog. Studi : S1 Manajemen A.3
Semester : Genap
STRATEGI PEMASARAN
Oleh:
Kelompok 4
SEKOLAH TINGGI
ILMU EKONOMI (STIE)
TRI DHARMA
NUSANTARA
MAKASSAR
2014
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagaimana
kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak
mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu,
produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan
konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang
digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil
produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi
pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era
informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh
bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Suatu produk tidak akan dibeli
bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya,
dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang
menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang
jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:
·
Memperkenalkan produk atau jasa
serta mutunya kepada masyarakat.
·
Memberitahukan kegunaan dari barang
atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaanya.
·
Memperkenalkan barang atau jasa
baru.
Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk
melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran
yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan.
Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat
yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankun perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan
dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi
setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena
itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan
perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi
pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan
perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi
pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang
dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada
beberapa sasaran pasar.
Pembahasan dalam makalah ini lebih
ditekankan pada Strategi Bauran Pemasaran atau lebih dikenal dengan nama Marketing
Mix Strategy. Pelaksanaan strategi ini dibagi ke dalam:
1.
Strategi produk;
2.
Strategi harga;
3.
Strategi lokasi dan distribusi;
4.
Strategi promosi.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan strategi
pemasaran?
2.
Apa itu strategi produk?
3.
Apa itu strategi harga?
4.
Apa itu strategi lokasi dan
distribusi?
5.
Apa itu strategi promosi?
II. Pembahasan
A. Pengertian Strategi Pemasaran
Jika kita menengok literatur asing, makna yang terkandung
pada konsep strategi pemasaran adalah sepadan maknanya dengan konsep marketing
strategy dalam bahasa Inggris. Kebanyakan para penulis memaknai konsep
tersebut dengan pernyataan yang agak meluas. Chang and Campo
(1980) melihat marketing strategy sebagai suatu isu sentral dan krusial
dalam fungsi pemasaran. Guiltiman dan Paul (1985) melihat strategi
pemasaran sebagai "a broad means of achieving given aims." Kotler
(1976) mengartikan strategi pemasaran sebagai "the grand design to
achieve an objective." McCarthy dkk. (1998) mendefinisikan marketing
strategy sebagai "the specification of target market and related
marketing mix." Rao dan Steckel (1995) menemukan bahwa
kebanyakan para manejer mendefinisikan strategi pemasaran sebagai "…the
way you go about accomplishing your objectives." Dan terakhir
pengertian yang lebih spesifik disampaikan oleh Zikmund dan D’Amico
(1989) yang menyatakan bahwa: Marketing strategy includes the identification
and evaluation of opportunities, analysis of market segments, selection of a
target market or of target markets, and planning an appropriate marketing mix.
Dari beberapa pengertian strategi pemasaran yang dikemukakan
oleh para penulis di atas, didapat gambaran bahwa strategi pemasaran pada
hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai
tujuan tertentu. Untuk kepentingan kita dalam merancang strategi pemasaran,
kita akan berpijak pada pengertian strategi pemasaran yang disampaikan oleh
William Zikmund dan Michael D’Amico.
Pengertian
strategi pemasaran menurut William Zikmund dan Michael D’Amico adalah
serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam
mengembangkan suatu pemasaran, setiap langkah yang dilakukan dalam
memformulasikan strategi pemasaran harus diorientasikan pada upaya untuk
mencapai kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan kunci utama dari
konsep pemasaran dan strategi pemasaran. Ini berarti bahwa proses yang ditempuh
oleh setiap pihak boleh jadi bermacam-macam sesuai dengan kesanggupan dan
karakteristik masing-masing tetapi tujuan akhirnya tetap akan bermuara pada
tercapainya kepuasan konsumen atau consumer satisfaction {McCarthy dkk (1998)}.
B. Strategi
Produk
Dalam
strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adalah strategi
produk. Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan
mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang
perlu diingat adalah yang berkaitan dengan produk yang secara utuh, mulai dari
nama produk, bentuk, isi, atau pembungkus.
Karena
strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan, sebelum kita
membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam artian
sederhana produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Sementara itu, pengertian produk menurut Philip Kotler adalah:
“sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan.”
Dari
pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik berupa
barang maupun jasa, yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan dibeli
oleh konsumen. Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen.
Sesuai
dengan definisi di atas, produk dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, berikut.
1.
Produk yang berupa benda fisik atau benda
berwujud, seperti buku, meja, kursi, rumah, mobil, dan lain-lain.
2.
Produk yang tidak berwujud, biasanya disebut
jasa. Jasa dapat disediakan dalam berbagai wahana, seperti pribadi, tempat,
kegiatan, organisasi, dan ide-ide.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan
oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut.
1.
Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan
ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan serangkaian kata
yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo
maupun motto harus dirancang secara baik dan benar. Dalam menentukan logo dan
motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu:
a.
harus memiliki arti (dalam arti positif);
b.
harus menarik perhatian;
c.
harus selalu diingat.
2.
Menciptakan Merek
Merek merupakan
suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan.
Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain, atau
kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, penciptaan merek
harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
a.
mudah diingat;
b.
terkesan hebat dan modern;
c.
memiliki arti (dalam arti positif);
d.
menarik perhatian.
3.
Menciptakan Kemasan
Kemasan
merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi berbagai
persyaratan, seperti:
·
kualitas kemasan (tidak mudah rusak);
·
bentuk atau ukuran termasuk desain
menarik;
·
warna menarik;
·
dan sebagainya.
4.
Keputusan Label
Label merupakan suatu yang
dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di
dalam label harus dijelaskan:
·
siapa yang membuat;
·
di mana dibuat;
·
kapan dibuat;
·
cara menggunakannya;
·
waktu kedaluarsa;
·
dan informasi lainnya.
C.
Strategi Pasar
Setelah produk berhasil diciptakan
dengan segala atributnya, langkah selanjutnya adalah menentukan harga produk.
Pengertian harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar
konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan.
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing
mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan.
Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang
ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Penentuan harga yang akan diterapkan
harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Adapun tujuan penentuan harga oleh
suatu perusahaan secara umum adalah sebagai berikut.
1.
Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam
menentukan harga adalah untuk bertahan hidup, penentuan harga dilakukan semurah
mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran
dengan harga murah, tetapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
2.
Untuk memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan agar
penjualan meningkat, sehingga laba menjadi maksimal. Penentuan harga biasanya
dapat dilakukan dengan harga murah atau tinggi.
3.
Untuk memperbesar market share
Untuk memperbesar market share maksudnya
adalah untuk memperluas atau memperbesar jumlah pelanggan. Penentuan harga yang
murah diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing
beralih ke produk yang ditawarkan.
4.
Mutu produk
Tujuan penentuan harga dengan
pertimbangan mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa
yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan lebih tinggi dari kualitas
pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin karena masih ada anggapan
bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi
dibanding harga pesaing.
5.
Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat
harga pesaing bertujuan agar harga yang ditawarkan lebih kompetitif
dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing. Artinya dapat melebihi harga
pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih rendah.
Setelah ditetapkan tujuan dari
penentuan harga, langkah selanjutnya adalah menentukan besarnya harga
berdasarkan angka. Besarnya nilai harga yang harus dipasang tentu disesuaikan
dengan tujuan penentuan harga. Berikut ini beberapa metode dalam penentuan
suatu harga produk.
1.
Modifikasi harga atau diskriminasi
harga dapat dilakukan menurut hal-hal berikut.
a.
Menurut pelanggan
Harga
dibedakan berdasarkan pelanggan utama (primer) atau pelanggan biasa (sekunder).
Pelanggan utama adalah konsumen yang loyal dan memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan. Penentuan harga untuk pelanggan utama biasanya relatif lebih murah.
b.
Menurut bentuk produk
Harga
ditentukan berdasarkan bentuk atau ukuran produk atau kelebihan-kelebihan yang
dimiliki oleh suatu produk. Misalnya, untuk kartu kredit ada master card dan
visa card.
c.
Menurut tempat
Harga
ditentukan berdasarkan lokasi atau wilayah di mana produk atau jasa tersebut
ditawarkan. Hal ini dilakukan karena setiap wilayah atau daerah memiliki daya
beli dan kondisi persaingan tersendiri.
d.
Menurut waktu
Harga
ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu. Harga tersebut dapat berubah
pada jam-jam tertentu (telepon), hari-hari tertentu (untuk hotel hari Sabtu dan
Minggu), dan Minggu atau bulan-bulan tertentu (musiman).
2.
Penetapan harga untuk produk baru
a.
Market skimming pricing
Yaitu
harga awal produk yang ditetapkan setingg-tingginya dengan tujuan produk atau
jasa memiliki kualitas tinggi.
b.
Market penetration pricing
Yaitu
menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
Metode
penetapan harga adalah sebagai berikut.
3.
Metode penetapan harga
a.
Cost plus pricing
Metode
penentuan cost plus pricing menggunakan rumus sebagai berikut.
Harga
pokok = VC + FC/Total Sales
Di
mana:
VC
= Variabel Cost (Biaya Varibel)
FC
= Fixed Cost (Biaya Tetap)
TS
= Total Sales (Total Penjualan)
Sebagai
ilustrasi untuk cost plus pricing:
VS
= Rp 10,00
FC
= Rp 5.000.000,00
TS
= 100.000 unit
Harga pokok = Rp 10,00 +
5.000.000,00/100.000,00 = Rp 60,00 per unit.
b.
Cost plus pricing dengan
mark up
Dari
ilustrasi di atas dapat dihitung sebagai berikut.
Jika
perusahaan mengharapkan margin laba 20%, maka cost plus pricing dengan mark
up sebagai berikut.
Harga
dengan mark up = Harga pokok (unit)/(1- laba yang diinginkan)
Harga
dengan mark up = Rp 60,00/(1-0,2) = Rp 75,00
c.
Break Even Pricing (BEP)
atau Target Pricing, yaitu harga ditentukan berdasarkan titik impas
(pulang pokok).
BEP
= FC/P-VC atau BEP = FC/[1-(VC/P)]
BEP
= 5.000.000,00/75-10 = Rp 76.923,00 unit
BEP
= 5.000.000,00/[1- (10/75)] = Rp 5.769.275,00
d.
Percieved Value Pricing
Yaitu
penentuan harga yang didasarkan oleh kesan (persepsi) pembeli terhadap produk
yang ditawarkan. Kadang-kadang mutu atau kualitas produk tidak sesuai dengan
harga produknya. Artinya, mutunya biasa saja, namun harganya tinggi.
D.
Strategi Tempat dan Distribusi
Distribusi adalah cara perusahaan
menyalurkan barangnya, mulai dari perusahaan sampai ke tangan konsumen akhir.
Distribusi dapat pula diartikan sebagai cara menentukan metode dan jalur yang
akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Pendek atau panjangnya jalur
yang digunakan perlu dipertimbangakan secara matang.
Strategi distribusi penting dalam
upaya perusahaan melayani konsumen tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan
dalam penyaluran mengakibatkan perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang
serta diambilnya kesempatan oleh pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus
memiliki strategi untuk mencapai target pasar dan menyelenggarakan fungis
distribusi yang berbeda-beda.
Perlu diketahui bahwa saluran
distribusi memiliki fungsi tertentu. Fungsi-fungsi tersebut menunjukkan betapa
pentingnya strategi distribusi bagi perusahaan. Adapun fungsi saluran distribusi
adalah sebagai berikut.
1. Fungsi
transaksi
Fungsi
transaksi adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan menghubungi dan
mengomunikasikan produknya dengan calon pelanggan. Fungsi ini membuat mereka
sadar terhadap produk yang telah ada dan menjelaskan kelebihan serta manfaat
produk tersebut.
2. Fungsi
logistik
Fungsi
logistik merupakan fungsi yang meliputi pengangkutan dan penyortiran barang,
termasuk sebagai tempat menyimpan, memelihara, dan melindungi barang. Fungsi
ini penting agar barang yang diangkut tiba tepat waktu dan tidak rusak atau
cepat busuk.
3. Fungsi
fasilitas
Fungsi
fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian yakni mengumpulkan
informasi tentang jumlah anggota saluran dan pelanggan lainnya. Pembiayaan
adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut mempunyai uang yang cukup guna
memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke konsumen akhir.
Dalam
strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai
perusahaan. Strategi yang dijalankan tersebut akan memberikan banyak manfaat
dalam berbagai hal, seperti:
1. melayani konsumen
secara cepat;
2. menjaga mutu
produk agar tetap stabil;
3. menghemat
biaya;
4. menghindari
pesaing.
Strategi yang
akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang perlu
dipertimbangkan karena faktor-faktor tersebut memengaruhi berhasil strategi
yang dijalankan. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi
tersebut.
1. Pertimbangan
pembeli atau faktor pasar
Karakteristik
pelanggan memengaruhi keputusan apakah perlu menggunakan suatu pendekatan
distribusi langsung. Perusahaan harus memperimbangkan jumlah dan frekuensi
pembelian; sasaran pelanggan, apakah sasarannya pasar konsumen atau pasar
industri; serta lokasi geografis dan ukuran pasar.
2. Karakteristik
produk
Produk yang
kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan saluran distribusi
yang pendek dan langsung. Daur hidup produk juga menentukan pilihan saluran
distribusi. Pada tahap awal pembuatan, produk dijual secara langsung, tetapi
dalam perkembangannya dapat digunakan jasa perantara. Kepekaan produk, produk
yang tidak tahan lama memerlukan saluran distribusi yang pendek.
3. Faktor
produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang
memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang besar lebih baik
menggunakan saluran langsung. Sebaliknya, perusahaan yang kecil dan lemah lebih
baik menggunakan jasa perantara.
Strategi
distribusi melalui pemilihan saluran distribusi adalah jaringan dari organisasi
dan fungsi-fungsi yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen akhir.
Dasar penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen dan industri adalah
sebagai berikut.
1. Dasar
pemilihan dan penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari:
a. Produsen –
Konsumen
b. Produsen –
Pengecer – Konsumen
c. Produsen –
Agen Tunggal – Pengecer – Konsumen
d. Produsen –
Agen – Subagen – Pengecer – Konsumen
e. Produsen –
Agen – Subagen – Grosir – Pengecer – Konsumen
2. Dasar
pemilihan dan penentuan saluran distribusi untuk produk industri terdiri dari:
a. Produsen –
Pemakai barang industri
b. Produsen –
Dealer – Pemakai barang industri
c. Produsen –
Agen – Dealer – Pemakai barang industri
E. Strategi Promosi
Promosi
merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini sama
pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga, maupun
distribusi. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha mempromosikan seluruh
produk jasa yang dimilikinya, baik langsung maupun tidak langsung.
Tanpa
promosi pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh
karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
konsumen yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan
oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan produknya, baik barang maupun jasa.
Keempat
macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah:
a. periklanan (advertising);
b. promosi
penjualan (sales promotion);
c. publisitas (publicity);
d. penjualan
pribadi (personal selling).
Iklan
merupakan sarana promosi yang sering digunakan oleh perusahaan untuk
menginformasikan, menarik, dan memengaruhi calon konsumennya. Penggunaan
promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media, seperti:
1. pemasangan billboard
di jalan, tempat, atau lokasi yang strategis;
2. pencetakan
brosur untuk ditempel atau disebarkan di setiap cabang, pusat perbelanjaan,
atau di berbagai tempat yang dianggap strategis;
3. pemasangan
spanduk atau umbul-umbul di jalan, tempat, atau lokasi yang strategis;
4. pemasangan
iklan melalui media cetak seperti koran, majalah, tabloid, buku, atau lainnya;
5. pemasangan
iklan melalui media elektronik, seperti televisi, radio, internet, film atau
lainnya.
Penggunaan dan
pemilihan media iklan tergantung dari tujuan perusahaan. Masing-masing media
memiliki tujuan dan segmentasi sendiri. Paling tidak ada empat macam tujuan
penggunaan iklan sebagai media promosi, yaitu:
1. untuk
pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk yang dimiliki
oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru, keuntungan dan kelebihan
suatu produk, atau informasi lainnya;
2. untuk
mengingatkan kembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau keunggulan produk
yang ditawarkan;
3. untuk
perhatian dan minat para pelanggan baru dengan harapan akan memperoleh daya
tarik dari para calon pelanggan;
4. memengaruhi
pelanggan saingan agar berpindah ke produk dari perusahaan yang mengiklankan.
Pertimbangan
penggunaan media yang akan dipakai untuk pemasangan iklan di suatu media antara
lain:
1. jangkauan
media yang akan digunakan;
2. sasaran atau
konsumen yang akan dituju;
3. besarnya biaya
yang akan dikeluarkan.
Promosi
lainnya dapat dilakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion.
Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan
jumlah pelanggan. Promosi ini dilakukan untuk menarik pelanggan agar segera
membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Agar pelanggan tertarik untuk
membeli, promosi penjualan harus dibuat semenarik mungkin.
Jenis-jenis
promosi penjualan yang dilakukan oleh
perusahaan sangat beragam, tergantung dari situasi konsumen atau kondisi pada
saat itu. Adapun jenis promosi penjualan yang dapat dilakukan adalah:
1. pemberian
harga khusus (special price) atau potongan harga (discount) untuk
produk tertentu;
2. pemberian
undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam jumlah tertentu;
3. pemberian
cinderamata serta kenang-kenangan lainnya kepada konsumen yang loyal; dan
4. promosi
penjualan lainnya.
Promosi yang
ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing
pelanggan melalui kegiatan, seperti pameran, bakti sosial, serta kegiatan
lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan di mata para
konsumennya. Oleh karena itu, promosi melalui publisitas perlu diperbanyak.
Kegiatan
promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau personal selling.
Dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh salesman dan
salesgirl dengan cara door to door.
III. Penutup
A. Kesimpulan
Strategi merupakan langkah-langkah
yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan.
Pelaksanaan strategi bauran
pemasaran terdiri dari:
1. strategi
produk;
2. strategi
harga;
3. strategi
lokasi dan distribusi;
4. strategi
promosi.
Pengertian produk
menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian agar dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Strategi yang
dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai
berikut:
1. penentuan logo
dan motto;
2. menciptakan
merek;
3. menciptakan
kemasan;
4. keputusan
label.
Tujuan
penentuan harga oleh suatu perusahaan adalah:
1. untuk bertahan
hidup;
2. untuk
memaksimalkan laba;
3. untuk
memperbesar market share;
4. mutu produk;
5. karena
pesaing.
Beberapa
metode dalam penentuan harga produk antara lain:
1. modifikasi
harga atau diskriminasi harga;
2. penetapan
harga untuk produk baru.
Pengertian
distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya mulai dari perusahaan
sampai ke konsumen akhir atau cara menentukan metode dan jalur yang akan
dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar.
Beberapa
tujuan yang hendak dicapai perusahaan dalam strategi distribusi yaitu:
1. untuk melayani
konsumen secara cepat;
2. menjaga mutu
produk agar tetap stabil;
3. menghemat
biaya;
4. menghindari
pesaing.
Faktor-faktor
yang memengaruhi perusahaan strategi distribusi adalah:
1. pertimbangan
pembeli atau faktor pasar;
2. karakteristik
produk;
3. faktor
produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan;
Sarana promosi
yang dapat digunakan adalah:
1. periklanan (advertising);
2. promosi
penjualan (sales promotion);
3. publisitas (publicity);
4. penjualan
pribadi (personal selling).
DAFTAR PUSTAKA