Jumat, 14 Maret 2014

XII. STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI




1. PENDAHULUAN
Setiap organisasi membutuhkan struktur dan desain organisasi yang jelas dan nyata. Hal itu penting karena dengan adanya struktur dan desain organisasi akan memperjelas strategi organisasi dalam usaha mencapai tujuannya. Efektivitas individu, kelompok dan organisasi mempengaruhi perilkau individu dan perilaku kelompok.

2. PENGERTIAN
1)      Struktur adalah suatu pola pekerjaan (pattern of jobs) dan kelompok pekerjaan (groups of jobs) yang merupakan faktor penting dalam mempengaruhi perilaku individu maupun kelompok dalam organisasi.
2)      Organisasi adalah unit sosial yang dibentuk secara sadar oleh beberapa individu, untuk mencapai tujuan bersama. Usaha untuk mencapai tersebut perlu dikoordinasikan.
·      Complexity menunjukkan seberapa jauh pendistribusian aktivitas organisasi ke dalam unit-unit yang lebih kecil. Masing-masing unit akan mengerjakan aktivitas yang berbeda dengan unit yang lain.
·         Horizontal differentiation dapat dilakukan dengan memperhatikan jenis tugas, orientasi pekerjaan dan latar belakang pendidikan individu.
·         Formalization menunjukkan aturan-aturan atau proses kerja yang berlaku dalam organisasi. Semakin baku aturan dan prosedur kerja tersebut, maka dalam organisasi akan menjadi semakin formal.
·         Centralization menunjukkan cara pengambilan keputusan dalam organisasi. Apabila keputusan lebih banyak diambil oleh manajer puncak maka organisasi akan menjadi semakin exsentralisasi.

3. KONSEP-KONSEP DASAR ORGANISASI
Untuk dapat membentuk struktur organisasi yang baik, diperlukan pemahaman terhadap konsep-konsep dasar organisasional. Dengan memahami konsep-konsep ini, manajer akan dapat mengevaluasi sisi positif dan negatif dari suatu struktur organisasi.
1)      Division of labor. Untuk dapat mencapai tujuannya, organisasi harus melakukan serangkaian kegiatan. Kegiatan itu akan dapat dilaksanakan dengan baik, jika individu memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Konsep ini menyatakan bahwa kegiatan organisasi sebaiknya dipilih-pilih menjadi aktivitas yang lebih sederhana dan pengerjaannya diserahkan pada orang-orang tertentu.
2)      Unity of command. Konsep ini berarti bahwa seorang bawahan seharusnya hanya memiliki satu alasan. Apabila ia memiliki lebih dari satu atasan dan masing-masing atasan mempunyai tuntutan yang berbeda, akan terjadi konflik dalam diri individu tersebut. Hal ini karena ia harus menentukan pilihan mana yang lebih diprioritaskan.
3)      Authority and responsibility. Individu memiliki wewenang (authority) karena ia menduduki posisi tertentu dalam organisasi. Dengan posisinya itu, ia dapat mendelegasikan suatu pekerjaan kepada bawahannya (line authority). Wewenang merupakan konsep yang lebih sempit dari power. Ia ada hanya karena individu menempati posisi tertentu.
4)      Departementalization. Konsep ini erat kaitannya dengan konsep spesialisasi pada kegiatan organisasi sebaiknya dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Kegiatan organisasi/perusahaan dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi yang dijalankan (fungsi-fungsi perusahaan), produk yang dihasilkan, pelanggan yang dilayani dan daerah operasi. Dengan pengelompokan ini akan mempermudah koordinasi dan integrasi.
Ada berbagai pengelompokan pekerjaan (departementalisasi) yang kita ketahui, tetapi yang lain sering digunakan adalah:
a)      Departementalisasi berdasarkan fungsi
b)      Departementalisasi berdasarkan daerah (teritorial)
c)      Departementalisasi berdasarkan produk
d)      Departementalisasi berdasarkan konsumen.
5)      Departementalisasi campuran dan perubahan span of control. Konsep ini berusaha menunjukkan bahwa efektivitas kegiatan pengendalian terhadap karyawan sangat dipengaruhi oleh jumlah karyawan yang dikendalikan oleh atasan. Semakin sedikit jumlah bawahan, maka efektivitas kegiatan pengendalian akan semakin baik. Rentang kendali (span of control) ini selanjutnya akan menentukan struktur hirarki perusahaan. Banyak perusahaan yang mempengaruhi efektivitas rintangan (span), antara lain:
a)      Tingkat hubungan (kontak) yang diwajibkan
b)      Tingkat spesialisasi
c)      Kemampuan berkomunikasi
d)      Pengetahuan dan kepribadian atasan
e)      Keseragaman pekerjaan bawahan
f)       Kompleksitas pekerjaan
g)      Tingkat pengetahuan bawahan
h)      Letak geografis dan rencana organisasi
i)        Kejelasan tujuan dan rencana organisasi

4. DESAIN ORGANISASI
Desain organisasi ditentukan oleh komponen-komponen yang membentuk struktur organisasi perusahaan (complexity, formalization, dan centralization). Desain organisasi akan ditentukan oleh derajat ketiga komponen di atas. Desain organisasi secara umum dapat dibedakan menjadi mechanistic structure dan organic structure. Kedua jenis desain organisasi itu memiliki ciri yang saling bertolak belakang. Struktur mekanistik memiliki derajat yang tinggi pada ketiga komponen struktur organisasi (high complexity, high formalization dan centralization). Sementara itu struktur organik memiliki ciri yang berlawanan dengan struktur mekanistik (low complexity, low formalization dan decentralization).

5. DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
Empat keputusan tentang desain yaitu pembagian kerja, pendelegasian wewenang, departementalisasi, dan rentang kendali mempunyai pengaruh terhadap struktur organisasi. Hubungan antara empat keputusan desain (design decisions) dengan dimensi struktur organisasi (dimension of organization structure) dengan dimensi struktur organisasi (dimension of organization structure) dijelaskan berikut ini:
Pembentukan tinggi (high formulation) hasil dari:
1)      Spesialisasi tinggi
2)      Pemberian wewenang
3)      Departemen fungsional
4)      Rentang kendali luas
Sentralisasi (high complexity) hasil dari:
1)      Spesialisasi tinggi
2)      Wewenang terpusat
3)      Departemen fungsional
4)      Rentang kendali putus
Kompleksitas tinggi (high complexity) hasil dari:
1)      Spesialisasi tinggi
2)      Pemberian wewenang
3)      Departemen konsumen, produk dan teritorial
4)      Rentang kendali luas.


6. EFEKTIVITAS STRUKTUR
Perilaku individu dalam organisasi dipengaruhi oleh pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan oleh setiap individu dan kelompok, pekerjaan itu sendiri memberikan dorongan yang kuat terhadap perilaku individu. Untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas, karyawan (anggota) dalam organisasi akan saling berhubungan satu dengan yang lain. Dan hubungan (interaksi) yang terjadi sangat ditentukan oleh struktur organisasi itu sendiri. Hubungan-hubungan yang terjadi antara karyawan dapat menimbulkan berbagai hal, seperti perasaan persahabatan (friendship), kompetisi, saling membantu kepuasan, dan dapat juga menimbulkan stres dan kegelisahan.

7. MENDESAIN STRUKTUR ORGANISASI
Para manajer yang akan mendesain struktur organisasi dihadapkan pada berbagai kesulitan pengambilan keputusan, karena mereka harus memilih berbagai alternatif, sehingga dapat dikatakan bahwa desain organisasi terdiri dari keputusan-keputusan para manajer yang berpengaruh terhadap struktur organisasi. Keputusan-keputusan yang diambil dapat dilakukan oleh seorang manajer atau kelompok (tim) manajer. Berikut ini adalah keputusan-keputusan yang biasanya dilakukan oleh para manajer. Dua keputusan pertama menitikberatkan pada pekerjaan individu, sedangkan dua keputusan terakhir lebih menitikberatkan pada pekerjaan kelompok, yaitu:
1)      Manajer harus memutuskan bagaimana membangun seluruh pekerjaan (tugas) menjadi pekerjaan-pekerjaan kecil yang dapat dikerjakan oleh individu. Kaitannya dengan ini adalah tingkat spesialisasinya.
2)      Para manajer mendistribusikan wewenang diantara berbagai pekerjaan. Wewenang (authority) menjadi pekerjaan-pekerjaan kecil yang dapat dikerjakan oleh individu. Kaitannya dengan ini adalah tingkat spesialisasinya.
3)      Manajer harus menetapkan apa saja yang dipergunakan sebagai dasar pembentukan kelompok kerja.
4)      Akhirnya, manajer menentukan besarnya masing-masing kelompok dan kepada siapa kelompok-kelompok tersebut bertanggung jawab. Kaitannya dengan keputusan ini adalah masalah rentang kendali (span of control).
Keputusan yang diambil para manajer mengenai struktur organisasi sangat bervariasi.

8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR ORGANISASI
Pemilihan struktur organisasi (desain organisasi) akan disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Karena tujuan antara perusahaan tidak sama, maka hal ini akan membedakan desain organisasi masing-masing perusahaan. Beberapa faktor yang dapat membedakan struktur organisasi adalah:
1)      Strategy. Strategi adalah cara yang ditempuh/dipilih organisasi untuk mencapai tujuannya. Di lain pihak, struktur organisasi adalah alat yang digunakan untuk membantu pencapaian tujuan organisasi. Jadi terdapat hubungan yang erat antara struktur organisasi dengan strategi. Struktur organisasi akan mengikuti strategi.
2)      Organizational size. Struktur organisasi juga dipengaruhi oleh besar organisasi (jumlah individu dalam organisasi). Semakin banyak jumlah anggota organisasi (organisasi semakin besar), maka struktur organisasi akan semakin mendekati struktur mekanistik. Hal ini karena manajemen semakin sulit mengendalikan aktivitas masing-masing anggota organisasi, sehingga ditetapkan aturan-aturan baku yang jelas dan mengikat.
3)      Technology. Teknologi adalah cara atau metode transformasi input menjadi output, karena hakikat keberadaan organisasi/perusahaan adalah untuk menghasilkan output tertentu, maka teknologi juga akan mempengaruhi struktur organisasi perusahaan.
4)      Environment. Organisasi merupakan suatu sistem yang menjadi bagian dari sistem yang lebih besar (suprasistem), yaitu lingkungan. Lingkungan akan mempengaruhi kegiatan operasi suatu organisasi (dan organisasi relatif tidak mampu mengendalikan intensitas pengaruh tersebut). Untuk dapat menyesuaikan eksistensinya, perusahaan harus mampu menyesuaikan diri dengan dinamika lingkungan. Hal ini antara lain dapat dilakukan dengan melakukan perubahan pada desain organisasinya.
5)      Power-control. Perubahan struktur organisasi tidak selalu terjadi karena organisasi melakukan penyesuaian dengan perubahan pada variabel-variabel tertentu. Struktur organisasi dapat berubah karena diinginkan oleh pihak-pihak tertentu (untuk memenuhi ambisi mereka).

9. MINTZBERG’S FIVE BASIC DESIGN CONFIGURATION
Mintzberg menyatakan bahwa setiap organisasi memiliki lima komponen dasar, yaitu:
a.      Operating core, terdiri dari pekerja yang berhubungan dengan proses produksi.
b.      Strategic apex, yaitu manajemen puncak.
c.       Middle line, yaitu manajemen yang menghubungkan operating core dengan strategic apex.
d.      Technostructure, terdiri dari para analis (pada berbagai fungsi perusahaan).
e.      The support staff, terdiri dari staf pada masing-masing bidang fungsi perusahaan.
Struktur organisasi perusahaan dapat ditentukan dengan memperhatikan dominasi kelima komponen dasar organisasi di atas. Berdasarkan dominasinya, maka ada beberapa jenis/macam struktur organisasi, yaitu:
a.      The simple structure. Struktur ini ditandai dengan dominasi oleh strategic apex. Ciri struktur ini adalah low complexity, low formalization, dan wewenang berada/terpusat para individu tertentu.
b.      The machine bureaucracy. struktur ini ditandai dengan high complexity, high formalization dan centralization. Organisasi oleh karena itu memiliki pedoman-pedoman baku yang mengatur setiap aktivitasnya.
c.       The profesional bureaucracy. struktur ini merupakan penggabungan antara standarisasi dengan desentralisasi. Organisasi ini memiliki high complexity, high formalization tetapi mendesentralisasikan proses pengambilan keputusan.
d.      The divisional structure. Pada struktur organisasi ini akan terdapat unit-unit usaha yang memiliki otonomi pada bidang-bidang tertentu. Meskipun mempunyai hak otonomi, keberadaan unit-unit tersebut masih berada dalam koordinasi manajemen puncak (perusahaan induk).
e.      Adhocrac. Struktur ini sangat adaptif dan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan (fleksibel). Hal ini terjadi karena terdapat low complexity, low formalization, dan decentralization.
Kelima jenis bentuk struktur organisasi di atas memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu. Pemilihan struktur organisasi mana yang cocok dengan perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh tujuan organisasi dan kondisi faktor-faktor eksternal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar