Minggu, 02 Februari 2014

Makalah Topologi Jaringan



Mata Kuliah  : Sistem Informasi Manajemen
Kelas              : Manajemen A3
Semester       : 3

TOPOLOGI JARINGAN

Oleh:
·       Asdian
·       Asriani
·       Ilmawati
·       Nurfitriani Syam
·       Sukmawati
·       Wiwin Witriyani
·       Riswantoni R.


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
TRI DHARMA NUSANTARA
MAKASSAR
2013



I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi komputer sangat diperlukan dalam membantu meningkatkan kinerja suatu perusahaan dewasa ini. Tahun demi tahun orang mulai menggunakan komputer yang saat ini dikenal dengan Personal Computer (PC). Asal mulanya Personal Computer digunakan oleh masing-masing orang dan berdiri sendiri (stand alone). Komputer-komputer tersebut tidak terhubung satu sama lainnya. Namun orang kemudian berpikir bahwa pengolahan data yang bersifat stand alone tersebut di rasa sangat lambat dan tidak efisien. Untuk PC stand alone, program aplikasi harus dimuat ke masing-masing PC, dan prosesnya harus berpindah-pindah PC. Untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan suatu jaringan yang saat ini dikenal dengan nama jaringan komputer.
Jaringan ini disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan. Diantaranya ada yang dikenal dengan star network atau jaringan bintang dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk mengetahui lebih dalam lagi, dalam makalah akan dijelaskan mengenai jenis-jenis topologi jaringan, kekurangan-kekurangannya beserta cara penangannya.
B. Rumusan Masalah
a)      Apa pengertian topologi jaringan?
b)      Apa saja jenis-jenis topologi jaringan?
c)      Faktor –faktor apa saja yang perlu mendapat pertimbangan untuk Pemilihan Topologi?

II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Topologi Jaringan
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
B. Jenis-Jenis Topologi Jaringan
a)      Topologi Fisik
Topologi ini menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut adalah pembagian dari topologi fisik.
a.      Topologi Bus (Bus Topology)
Topologi ini menggunakan satu segment ( panjang kabel ) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.
Gambar 2.1 Gambar Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi bus :
1.    Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris;
2.    Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer;
3.    Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer;
4.    Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T;
5.    Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor;
6.    Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan yang lain;
7.    Susah melakukan pelacakan masalah;
8.    Discontinue Support.
Kelebihan Topologi Bus :
·      Mudah untuk dikembangkan;
·      Tidak memerlukan kabel yang banyak;
·      Hemat biaya pemasangan.
Kelemahan topologi bus :
·      Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu;
·      Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil;
·      Sulit mencari gangguan pada jaringan;
·      Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data;
·      Untuk jarak jauh diperlukan repeater.
b.      Topologi Ring (Ring Topology)
Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).

Gambar 2.2 Gambar Topologi Ring
Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi cincin :
1.    Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan mesin IBM AS/400;
2.    Standar IEEE 802.5;
3.    Membentuk “cincin”;
4.    Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU = Multistation Access Unit;
5.    Konektor AUI : Attachment User Interface;
6.    Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam ring;
7.    Jika komputer satu down maka data masih bias mengalir;
8.    Discontinue Support.
Kelebihan topologi ring :
·      Tidak menggunakan banyak kabel;
·      Tingkat kerumitan pemasangan rendah;
·      Mudah instalasi;
·      Tidak akan terjadi tabrak data;
·      Mudah dirancang.
Kekurangan topologi ring :
·      Peka kesalahan jaringan;
·      Sulit untuk dikembangkan;
·      Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat terganggu.
c.    Topologi Star (Star Topology)
Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Gambar 2.3 Gambar Topologi Star
Kelebihan topologi star:
·      Deteksi kesalahan mudah dilakukan;
·      Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain;
·      Mudah melakukan kontrol;
·      Tingkat keamanan tinggi;
·      Paling fleksibel.
 Kekurangan topologi star :
·      Menggunakan banyak kabel;
·      Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan lambat;
·      Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat;
·      Jaringan memakan biaya tinggi;
·      Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi star :
1.    Topologi yang banyak digunakan sampai saat ini;
2.    Perangkat dihubungkan ke sebuah terminal (hub/switch);
3.    Teknologi Ethernet IEEE 802.3;
4.    Disebut 10Base T;
5.    Konektor RJ 45;
6.    Jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat;
7.    Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade;
8.    Jaraknya hanya 100 meter;
9.    Mudah upgrade.
d.   Topologi Tree

Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
Topologi tree ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi star antara lain :

Kelebihan topologi tree :
·      Deteksi kesalahan mudah dilakukan;
·      Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain;
·      Mudah melakukan kontrol.
Kekurangan topologi tree :
·      Menggunakan banyak kabel;
·      Sering terjadi tabrakan data;
·      Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu juga;
·      Cara kerja lambat.
e.    Topologi Mesh (Mesh Topology)
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didesain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Gambar 2.6 Gambar Topologi Mesh
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi mesh :
1.    Konsep Internet;
2.    Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server;
3.    Peer to peer;
4.    Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya;
5.    Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1);
6.    Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s );
7.    Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.
Kelebihan topologi mesh :
·      Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer;
·      Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain;
·      Data lebih cepat proses pengiriman data;
·      Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer lainnya.
Kekurangan topologi mesh :
·      Biaya untuk memasangnya sangat besar;
·      Perlu banyak kabel;
·      Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port;
·      Proses instalasi sulit dan rumit.
f.     Topologi linear
Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.
Kelebihan topologi linear :
·      Sederhana jaringannya;
·      Hemat kabel;
·      Mudah untuk dikembangkan.
Kekurangan topologi linear :
·      Deteksi kesalahan sangat kecil;
·      Keamanan kurang terjamin;
·      Lalu lintas data tinggi;
·      Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna, kecepatan turun jika jumlah pemakai bertambah.
b)     Topologi Logik
Topologi ini menjelaskan aliran message/data dari satu user ke user lainnya dalam jaringan. Berikut adalah pembagian dari topologi logik.
a.    Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan secara bersamaan.
b.   Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.
C. Faktor – Faktor yang Perlu Mendapat Pertimbangan untuk Pemilihan Topologi
Berikut adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topologi yang akan digunakan untuk jaringan komputer :
1.      Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
2.      Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
3.      Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
4.      Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
5.      Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node,link dan station.
Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Dalam perbandingan antara semua topologi yang sudah dijelaskan sebelumnya, topologi yang paling baik digunakan yaitu topologi star karena jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat dan akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade
B. Saran dan Kritik
Dalam makalah ini penulis menyarankan agar pembaca dapat mengerti mengenai topologi jaringan dan pembagian-pembagiannya.
Penulis menyadari bahwa makalah ditulis ini belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan yang positif agar dapat mengoreksi kesalahan yang ada dalam makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://hengkikristiantoateng.blogspot.com/2013/10/pengertian-macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar