Rabu, 26 Februari 2014

V. POKOK- POKOK MOTIVASI



1. PENDAHULUAN
Dalam studi tentang perilaku individu, barangkali karena usaha adalah motivasi.

2. PENGERTIAN MOTIVASI
Pada dasarnya ada 3 (tiga) karakteristik pokok motivasi, yaitu:
1)      Usaha
Karakteristik pertama dari motivasi adalah usaha, menunjuk pada kekuatan perilaku kerja seseorang atau sejumlah yang ditunjukkan oleh seseorang dalam pekerjaannya.
2)      Kemampuan yang kuat
Karakteristik produk motivasi yang kedua, menunjukkan pada kemampuan yang kuat yang didemonstrasikan oleh seseorang dalam menerapkan usahanya kepada tugas-tugas pekerjaannya.
3)      Arah/tujuan
Karakteristik motivasi yang ketiga bersangkutan dengan arah yang dituju oleh usaha dan kemauan keras yang dimiliki oleh seseorang yang pada dasarnya berupa hal-hal yang menguntungkan.
Dengan melihat karakteristik dari ketiga motivasi maka dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada pencapaian hal-hal tertentu.

3. TEORI-TEORI MOTIVASI
a)      Teori Kebutuhan
a.      Teori Kebutuhan Maslow
Abraham Maslow adalah seorang psikolog yang mengembangkan teori umum tentang motivasi manusia.
Lima kelompok kebutuhan menurut Maslow sebagai berikut:
·         Kebutuhan psikologis (sandang, papan, pangan, kesehatan).
·         Kebutuhan rasa aman (keamanan, kemerdekaan, perlindungan).
·         Kebutuhan sosial (cinta, berkelompok, berkawan).
·         Kebutuhan harga diri (penghargaan, pengakuan, kepercayaan).
·         Kebutuhan aktualisasi diri (mengembangkan potensi secara maksimal).
b.      Teori ERG Aldefler Existence, Related Needs, and Growth (Keberadaan, Keterhubungan, dan Pertumbuhan).
·         Existence (keberadaan)
Yang termasuk dalam kelompok kebutuhan ini adalah apa yang dapat dipuaskan oleh sejumlah kondisi material.
·         Relatedness Needs (keterhubungan)
Hubungan ini terpuaskan oleh adanya komunikasi terbuka dan pertukaran pikiran antara orang-orang yang berhubungan. Contoh: dalam organisasi.
·         Growth Needs (pertumbuhan)
Kebutuhan ini terpengaruh oleh keterlibatan yang kuat dalam tempat, lingkungan kerja, yang didalamnya menggambarkan adanya pemanfaatan secara penuh keahlian dan kemampuan serta pengembangan kreatif atas keahlian dan kemampuan yang baru.
c.       Teori Motivasi Herz Berg
Freederick Herzberg seorang psikologi melakukan penelitian terhadap 203 orang akuntan dan insinyur di kawasan Pitsburg, AS. Dari hasil studi itu ia menyimpulkan ada 2 (dua) faktor penting dalam lingkungan kerja para pekerja.
Ø  Faktor pertama
Higiene factors -> apabila dipenuhi dapat menimbulkan ketidakpuasaan pada pegawai. Faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
o   Kebijakan perusahaan dan administrasi
o   Supervisi
o   Kondisi kerja
o   Hubungan antar pribadi
o   Gaji
o   Keamanan kerja
Ø  Faktor kedua (motivators)
Adalah faktor yang apabila dipenuhi akan menimbulkan kepuasan kerja dan motivasi. Faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
o   Prestasi
o   Pengakuan
o   Pertumbuhan
o   Kerja itu sendiri
o   Kemajuan
o   Tanggung jawab
b)     Teori Proses
Memusatkan perhatian pada bagaimana motivasi terjadi. Masing-masing teori tersebut sebagai berikut:
a.      Teori Ekspektasi
Keyakinan bahwa motivasi ditentukan oleh hasil yang diharapkan oleh seseorang untuk dicapai sebagai buah dari pada tindakan merek dalam mengembangkan.
Ada 3 (tiga) unsur penting yang menentukan pencapaian hasil yang disarankan sebagai berikut:
·         Instrumentality
Adalah kemungkinan dimana keluaran tingkat pertama (produktivitas) akan diikuti keluaran kedua (contoh: gaji) atau dengan kata lain bahwa keyakinan bahwa suatu perbuatan penting untuk memperoleh imbalan.
·         Valance
Adalah nilai yang diharapkan atau hasil, yaitu keadaan dimana hasil itu cukup menarik atau tidak bagi seseorang. Jadi ini menunjukkan bahwa kuatnya seseorang untuk memperoleh hasil tingkat pertama.
·         Expectancy
Adalah kemungkinan bahwa pegawai dapat benar-benar mencapai keluaran (hasil) tingkat pertama tertentu.
Teori expectancy bertolak dari asumsi-asumsi sebagai berikut:
o   Tingkah laku ditentukan oleh gabungan motivasi pada setiap individu dalam lingkungan tertentu.
o   Setiap membuat keputusan secara sadar tentang tingkah lakunya.
o   Masing-masing individu mempunyai kebutuhan, keinginan dan tujuan yang berbeda, dan karenanya masing-masing orang memperoleh kepuasan yang berbeda terhadap hasil penghargaan tertentu.
o   Masing-masing individu membuat keputusan dari berbagai pilihan tingkah laku tergantung pada harapan yang diinginkan dalam arti sejauh mana tingkah laku yang diyakini akan memberikan hasil yang diharapkan.
c)      Teori Keadilan
Ketidakadilan adalah tidak baik, menghasilkan tekanan batin, dan orang-orang perlu mengembangkan energinya untuk mengurangi ketidakadilan dan mencapai keadilan.
Oleh karena itu, keadilan perlu sekali diperhatikan didalam usaha kita untuk memotivasi pegawai/pekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar