Rabu, 26 Februari 2014

VII. KEPEMIMPINAN


1. PENDAHULUAN
Di dalam organisasi, dimana terdapat kegiatan kelompok, adanya kepemimpinan sangatlah diperlukan. Sebab dengan adanya kepemimpinan maka kegiatan kelompok menjadi terarah dan pencapaian tujuan menjadi lebih mudah dan efektif.
Dengan kata lain, kepemimpinan merupakan syarat bagi berlangsungnya kehidupan kelompok atau organisasi yang sehat, sesuai dengan tujuan pembentukan kelompok organisasi itu.

2. HAKEKAT KEPEMIMPINAN
a.      Pengertian Kepemimpinan
Adalah proses mempengaruhi perilaku orang lain agar berperilaku seperti yang dikehendaki.
b.      Teori-teori Kepemimpinan
1)      Teori Sifat (Trial Theory)
Suatu pendekatan yang mempertanyakan sifat apakah yang membuat seseorang menjadi pemimpin.
2)      Teori Kelompok (Group Theory)
Teori yang beranggapan bahwa supaya kelompok bisa mencapai tujuan-tujuannya, maka harus ada suatu pertukaran yang positif antara pemimpin dan pengikut-pengikutnya.
3)      Teori Situasional (Model Kontingensi)
Teori pendekatan dalam studi kepemimpinan yang berangkat dari anggapan bahwa kepemimpinan seseorang ditentukan berbagai faktor situasional yang bergantungan satu sama lain.
c.       Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan pada dasarnya dapat dilihat pada bermacam-macam sudut pandang.
Bila dilihat dari sudut perilaku pemimpin, maka apa yang dikemukakan oleh  Tanenbaum dan Schimdt adalah yang umum dipakai sebagai model perilaku otokraktis dan demokratis.
d.      Dimensi Fungsional Kepemimpinan
Ada dua fungsi yang sangat penting dan perlu ada pada seorang pemimpin, yaitu fungsi tugas dan fungsi pemeliharaan.
1)      Fungsi tugas -> berkenaan dengan sesuatu yang harus dilaksanakan untuk memilih dan mencapai tujuan secara rasional.
2)      Fungsi pemeliharaan -> berhubungan dengan kekuatan emosi yang diperlukan untuk mengembangkan dan memelihara kelompok, masyarakat, atau untuk keberadaan organisasi.
Fungsi Tugas
Fungsi Pemeliharaan
Menciptakan kegiatan
Mendorong semangat
Mencari informasi
Menetapkan standar
Memberi pendapat
Mengikuti
Menjelaskan
Mengekspresikan perasaan
Mengkoordinasikan
Mengambil konsensus
Meningkatkan
Menciptakan keharmonisan
Menguji kelayakan
Mengurangi tensi/ketegangan
Mengevaluasi

Mendiagnosis

Kesemuanya dilakukan oleh pemimpin agar kepuasan kelompok dapat dicapai dengan efektif.
Perilaku non fungsional yang dapat menghambat pencapaian tujuan:
o   Agresi
o   Memanfaatkan kelompok untuk pribadi
o   Bersaing tak sehat
o   Mencari pengakuan
o   Menghilangkan fakta soal
o   Menghalangi-halangi kemajuan
e.      Phsikologi Kemepimpinan
1)      Teori Tingkat Kebutuhan Maslow
Abraham Maslow mengemukakan bahwa kebutuhan manusia itu terbagi dalam 5 (lima) tingkatan dalam hal pemenuhan, yaitu:
o   Kebutuhan fisik
o   Kebutuhan kemauan
o   Kebutuhan sosial
o   Kebutuhan penghargaan
o   Kebutuhan aktualisasi diri
2)      Teori Kekuasaan French dan Raven
French dan Raven mengemukakan bahwa ada 5 (lima) sumber utama dengan mana seseorang mendapatkan kekuasaan.
o   Kekuasaan paksaan
Kekuasaan yang didapat seseorang dengan menggunakan ancaman untuk mempengaruhi perilaku pengikutnya bila apa yang dilakukan akhirnya tidak dilaksanakan.
o   Kekuasaan imbalan
Adalah kebalikannya yaitu kekuasaan yang ada pada seseorang untuk mempengaruhi orang lain karena kemampuannya memberi imbalan atas apa yang dilakukannya.
o   Kekuasaan legitimasi
Adalah kekuasaan yang didapat seseorang secara formal ditinjau dari struktur organisasi.
o   Kekuasaan keahlian
Yaitu kekuasaan yang ada pada seseorang karena keahliannya dibidang tertentu, sehingga dengan keahliannya itu dia memiliki pengaruh atas orang lain.
o   Kekuasaan referensi
Adalah kekuasaan yang menggambarkan adanya referensi/rujukan dari para tokoh tertentu.

3. PERANAN MANAJER
Henry Minzberg mengemukakan 10 tingkatan peranan yaitu:
1)   Peran sebagai kepala
Peranan untuk mewakili organisasi yang dipimpinnya dalam setiap kesempatan dan persoalan yang timbul secara formal.
2)   Peran pemimpin
Peranan menjadikan unit organisasinya berfungsi suatu kesatuan dalam mencapai tujuan dimana manajer perlu menggerakkan, memotivasi, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk bekerja bagi pengikutnya.
3)   Peran penghubung
Peranan yang mengharuskan manajer melakukan interaksi dengan teman sejawat, staf, dan orang lain, yang berada di luar organisasinya untuk mendapatkan informasi.
4)   Peran pemantau
Peranan yang menghubungkan seseorang manajer untuk menjadi pencari, penerima dan pengumpul informasi agar supaya mampu menghubungkan pengertian yang baik dari organisasi yang dipimpinnya.
5)   Peran penyebar
Peran yang mendapatkan manajer sebagai penyebar informasi ke seluruh jajaran organisasi yang menjadi tanggung jawabnya.
6)   Peran juru bicara
Peran manajer untuk memiliki organisasi untuk menyampaikan informasi keluar lingkungan organisasinya.
7)   Peran wirausaha
Bukan sebagai pemrakarsa dan perancang bagi sejumlah perubahan yang terkendali dalam organisasinya.
8)        Peran penghalau gangguan
Yaitu peran yang membawa manajer untuk bertanggung jawab ketika organisasinya mengalami krisis yang sering kali tidak direncanakan sebelumnya.
9)        Peran pembagi sumber daya
Peran manajer sebagai penentu di dalam mengalokasikan sebagai sumber daya, seperti keuangan/dana untuk kegiatan tertentu dalam organisasi.
10)    Peran perunding
Peran yang menempatkan manajer sebagai perunding (negosiator) baik dengan pihak-pihak dalam organisasi maupun pihak luar guna pemecahan bagi masalah yang dihadapi organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar