Mata
Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Kelas : Manajemen A3
Semester : 3
TOPOLOGI JARINGAN
Oleh:
· Asdian
·
Asriani
·
Ilmawati
·
Nurfitriani Syam
·
Sukmawati
·
Wiwin Witriyani
· Riswantoni
R.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
TRI DHARMA NUSANTARA
MAKASSAR
2013
I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Teknologi
komputer sangat diperlukan dalam membantu meningkatkan kinerja suatu perusahaan
dewasa ini. Tahun demi tahun orang mulai menggunakan komputer yang saat ini
dikenal dengan Personal Computer (PC). Asal mulanya Personal Computer
digunakan oleh masing-masing orang dan berdiri sendiri (stand alone).
Komputer-komputer tersebut tidak terhubung satu sama lainnya. Namun orang
kemudian berpikir bahwa pengolahan data yang bersifat stand alone
tersebut di rasa sangat lambat dan tidak efisien. Untuk PC stand alone,
program aplikasi harus dimuat ke masing-masing PC, dan prosesnya harus
berpindah-pindah PC. Untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisir waktu yang
dibutuhkan maka diciptakan suatu jaringan yang saat ini dikenal dengan nama
jaringan komputer.
Jaringan ini
disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan.
Diantaranya ada yang dikenal dengan star network atau jaringan bintang
dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk
mengetahui lebih dalam lagi, dalam makalah akan dijelaskan mengenai jenis-jenis
topologi jaringan, kekurangan-kekurangannya beserta cara penangannya.
B. Rumusan Masalah
a)
Apa pengertian topologi jaringan?
b)
Apa saja jenis-jenis topologi jaringan?
c)
Faktor –faktor apa saja yang perlu mendapat
pertimbangan untuk Pemilihan Topologi?
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Topologi Jaringan
Topologi
menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan
didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical
topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi
logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses
oleh host.
B. Jenis-Jenis Topologi Jaringan
a)
Topologi
Fisik
Topologi ini menjelaskan hubungan perkabelan
dan lokasi node atau workstation. Berikut adalah pembagian dari
topologi fisik.
a.
Topologi
Bus (Bus Topology)
Topologi ini menggunakan satu segment (
panjang kabel ) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara
langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum
antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Topologi ini cocok
untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.
Gambar 2.1 Gambar Topologi Bus
Pada topologi
Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel
connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari
satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke
jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel
utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya
ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya,
kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke
satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server,
dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File
Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk
pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7
komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan
data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node
putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Topologi linear
bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel
Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada
ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial
adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar
akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja
jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini
juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang
kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client
atau node).
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi bus :
1.
Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel
dalam satu baris;
2.
Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk
menghubungkan terminal/komputer;
3.
Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi
antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer;
4.
Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC
tipe T;
5.
Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor;
6.
Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat
berkomunikasi dengan yang lain;
7.
Susah melakukan pelacakan masalah;
8.
Discontinue Support.
Kelebihan Topologi Bus :
· Mudah
untuk dikembangkan;
· Tidak memerlukan
kabel yang banyak;
· Hemat
biaya pemasangan.
Kelemahan topologi bus :
· Tidak
stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu;
· Tingkat
deteksi kesalahan sangat kecil;
· Sulit mencari
gangguan pada jaringan;
· Tingkat
lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data;
· Untuk
jarak jauh diperlukan repeater.
b.
Topologi
Ring (Ring Topology)
Topologi ini menghubungkan satu host ke host
setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
Gambar 2.2 Gambar Topologi Ring
Topologi cincin
juga merupakan topologi jaringan dimana setiap
titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk
cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim
data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi cincin :
1.
Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan
mesin IBM AS/400;
2.
Standar IEEE 802.5;
3.
Membentuk “cincin”;
4.
Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central”
MSAU = Multistation Access Unit;
5.
Konektor AUI : Attachment User Interface;
6.
Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket
data dalam ring;
7.
Jika komputer satu down maka data masih bias
mengalir;
8.
Discontinue Support.
Kelebihan topologi ring :
·
Tidak menggunakan banyak kabel;
·
Tingkat kerumitan pemasangan rendah;
·
Mudah instalasi;
·
Tidak akan terjadi tabrak data;
·
Mudah dirancang.
Kekurangan topologi ring :
·
Peka kesalahan jaringan;
·
Sulit untuk dikembangkan;
·
Jika salah satu titik jaringan terganggu maka
seluruh komunikasi data dapat terganggu.
c.
Topologi
Star (Star Topology)
Menghubungkan semua kabel pada host ke
satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch.
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan
yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk
topologi jaringan dengan biaya menengah.
Gambar 2.3 Gambar Topologi Star
Kelebihan topologi star:
·
Deteksi kesalahan mudah dilakukan;
·
Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak
mengganggu jaringan lain;
·
Mudah melakukan kontrol;
·
Tingkat keamanan tinggi;
·
Paling fleksibel.
Kekurangan
topologi star :
·
Menggunakan banyak kabel;
·
Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data
sehingga dapat menyebabkan jaringan lambat;
·
Jaringan sangat tergantung kepada terminal
pusat;
·
Jaringan memakan biaya tinggi;
·
Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka
terganggu pula seluruh jaringan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi star
:
1.
Topologi yang banyak digunakan sampai saat ini;
2.
Perangkat dihubungkan ke sebuah terminal
(hub/switch);
3.
Teknologi Ethernet IEEE 802.3;
4.
Disebut 10Base T;
5.
Konektor RJ 45;
6.
Jika salah satu komputer down tidak
mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat;
7.
Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah
untuk di upgrade;
8.
Jaraknya hanya 100 meter;
9.
Mudah upgrade.
d.
Topologi
Tree
Topologi tree ini merupakan hasil
pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari
kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree
biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi
antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan
simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi
kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki
kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah.
Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan
menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
Topologi tree ini memiliki kelebihan dan
kelemahan yang sama dengan topologi star antara lain :
Kelebihan topologi tree :
·
Deteksi kesalahan mudah dilakukan;
·
Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan
dan tidak mengganggu jaringan lain;
·
Mudah melakukan kontrol.
Kekurangan topologi tree :
·
Menggunakan banyak kabel;
·
Sering terjadi tabrakan data;
·
Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul
yang lebih rendah akan terganggu juga;
·
Cara kerja lambat.
e.
Topologi
Mesh (Mesh Topology)
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang
didesain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif
rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak
atau software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini
adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih
dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect
(koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan
mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini
harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah
sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan
yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah
sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif
mahal dalam pengoperasiannya.
Gambar 2.6 Gambar Topologi Mesh
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi mesh :
1.
Konsep Internet;
2.
Tidak ada client server, semuanya bisa
bertindak sebagai client server;
3.
Peer to peer;
4.
Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array
dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat
tetangganya;
5.
Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana
adalah 2 (n-1);
6.
Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung
akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s );
7.
Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang
berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.
Kelebihan topologi mesh :
·
Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan
titik jaringan komputer;
·
Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus
melalui komputer lain;
·
Data lebih cepat proses pengiriman data;
·
Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer
tidak akan mengganggu komputer lainnya.
Kekurangan topologi mesh :
·
Biaya untuk memasangnya sangat besar;
·
Perlu banyak kabel;
·
Perlu banyak port I/O , setiap komputer
diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer
maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3
port;
·
Proses instalasi sulit dan rumit.
Topologi ini
merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan
ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan
jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.
Kelebihan
topologi linear :
·
Sederhana jaringannya;
·
Hemat kabel;
·
Mudah untuk dikembangkan.
Kekurangan topologi linear :
·
Deteksi kesalahan sangat kecil;
·
Keamanan kurang terjamin;
·
Lalu lintas data tinggi;
·
Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah
pengguna, kecepatan turun jika jumlah pemakai bertambah.
b)
Topologi
Logik
Topologi ini menjelaskan aliran message/data
dari satu user ke user lainnya dalam jaringan. Berikut adalah
pembagian dari topologi logik.
a.
Topologi
Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu
host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan secara
bersamaan.
b.
Topologi
Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui
media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh
host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut
memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada
pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam
sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer
dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token
bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak
dari sebuah komputer menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di
salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan
mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus
untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.
C. Faktor –
Faktor yang Perlu Mendapat Pertimbangan untuk Pemilihan Topologi
Berikut
adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topologi yang
akan digunakan untuk jaringan komputer :
1.
Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan
dalam organisasi.
2.
Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan
dalam sistem.
3.
Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor
lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang
digunakan.
4.
Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah
jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
5.
Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan
komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan
hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node,link
dan station.
Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua,
yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi
pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang
menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Dalam perbandingan antara semua topologi yang
sudah dijelaskan sebelumnya, topologi yang paling baik digunakan yaitu topologi
star karena jika salah satu komputer down
tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat dan akses
ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade
B. Saran dan
Kritik
Dalam makalah ini penulis menyarankan agar
pembaca dapat mengerti mengenai topologi jaringan dan pembagian-pembagiannya.
Penulis menyadari bahwa makalah ditulis ini
belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan yang positif agar
dapat mengoreksi kesalahan yang ada dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://hengkikristiantoateng.blogspot.com/2013/10/pengertian-macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar