1. PENDAHULUAN
Dalam studi tentang perilaku individu, barangkali karena
usaha adalah motivasi.
2. PENGERTIAN MOTIVASI
Pada dasarnya ada 3 (tiga) karakteristik pokok motivasi,
yaitu:
1)
Usaha
Karakteristik pertama dari motivasi
adalah usaha, menunjuk pada kekuatan perilaku kerja seseorang atau sejumlah
yang ditunjukkan oleh seseorang dalam pekerjaannya.
2)
Kemampuan yang kuat
Karakteristik produk motivasi yang
kedua, menunjukkan pada kemampuan yang kuat yang didemonstrasikan oleh seseorang
dalam menerapkan usahanya kepada tugas-tugas pekerjaannya.
3)
Arah/tujuan
Karakteristik motivasi yang ketiga
bersangkutan dengan arah yang dituju oleh usaha dan kemauan keras yang dimiliki
oleh seseorang yang pada dasarnya berupa hal-hal yang menguntungkan.
Dengan melihat karakteristik dari ketiga motivasi maka dapat
didefinisikan sebagai keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang
diarahkan kepada pencapaian hal-hal tertentu.
3. TEORI-TEORI MOTIVASI
a)
Teori Kebutuhan
a. Teori Kebutuhan
Maslow
Abraham
Maslow adalah seorang psikolog yang mengembangkan teori umum tentang motivasi
manusia.
Lima
kelompok kebutuhan menurut Maslow sebagai berikut:
·
Kebutuhan psikologis (sandang, papan, pangan,
kesehatan).
·
Kebutuhan rasa aman (keamanan, kemerdekaan,
perlindungan).
·
Kebutuhan sosial (cinta, berkelompok, berkawan).
·
Kebutuhan harga diri (penghargaan, pengakuan,
kepercayaan).
·
Kebutuhan aktualisasi diri (mengembangkan potensi
secara maksimal).
b. Teori ERG
Aldefler Existence, Related Needs, and Growth (Keberadaan, Keterhubungan,
dan Pertumbuhan).
·
Existence (keberadaan)
Yang
termasuk dalam kelompok kebutuhan ini adalah apa yang dapat dipuaskan oleh
sejumlah kondisi material.
·
Relatedness Needs (keterhubungan)
Hubungan
ini terpuaskan oleh adanya komunikasi terbuka dan pertukaran pikiran antara
orang-orang yang berhubungan. Contoh: dalam organisasi.
·
Growth Needs (pertumbuhan)
Kebutuhan
ini terpengaruh oleh keterlibatan yang kuat dalam tempat, lingkungan kerja,
yang didalamnya menggambarkan adanya pemanfaatan secara penuh keahlian dan
kemampuan serta pengembangan kreatif atas keahlian dan kemampuan yang baru.
c. Teori Motivasi
Herz Berg
Freederick
Herzberg seorang psikologi melakukan penelitian terhadap 203 orang akuntan dan
insinyur di kawasan Pitsburg, AS. Dari hasil studi itu ia menyimpulkan ada 2
(dua) faktor penting dalam lingkungan kerja para pekerja.
Ø Faktor pertama
Higiene
factors ->
apabila dipenuhi dapat menimbulkan ketidakpuasaan pada pegawai. Faktor tersebut
antara lain sebagai berikut:
o
Kebijakan perusahaan dan administrasi
o
Supervisi
o
Kondisi kerja
o
Hubungan antar pribadi
o
Gaji
o
Keamanan kerja
Ø Faktor kedua
(motivators)
Adalah
faktor yang apabila dipenuhi akan menimbulkan kepuasan kerja dan motivasi.
Faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
o
Prestasi
o
Pengakuan
o
Pertumbuhan
o
Kerja itu sendiri
o
Kemajuan
o
Tanggung jawab
b)
Teori Proses
Memusatkan perhatian pada bagaimana
motivasi terjadi. Masing-masing teori tersebut sebagai berikut:
a. Teori Ekspektasi
Keyakinan
bahwa motivasi ditentukan oleh hasil yang diharapkan oleh seseorang untuk dicapai
sebagai buah dari pada tindakan merek dalam mengembangkan.
Ada 3
(tiga) unsur penting yang menentukan pencapaian hasil yang disarankan sebagai
berikut:
·
Instrumentality
Adalah
kemungkinan dimana keluaran tingkat pertama (produktivitas) akan diikuti keluaran
kedua (contoh: gaji) atau dengan kata lain bahwa keyakinan bahwa suatu
perbuatan penting untuk memperoleh imbalan.
·
Valance
Adalah
nilai yang diharapkan atau hasil, yaitu keadaan dimana hasil itu cukup menarik
atau tidak bagi seseorang. Jadi ini menunjukkan bahwa kuatnya seseorang untuk
memperoleh hasil tingkat pertama.
·
Expectancy
Adalah
kemungkinan bahwa pegawai dapat benar-benar mencapai keluaran (hasil) tingkat
pertama tertentu.
Teori expectancy
bertolak dari asumsi-asumsi sebagai berikut:
o
Tingkah laku ditentukan oleh gabungan motivasi pada
setiap individu dalam lingkungan tertentu.
o
Setiap membuat keputusan secara sadar tentang tingkah
lakunya.
o
Masing-masing individu mempunyai kebutuhan, keinginan
dan tujuan yang berbeda, dan karenanya masing-masing orang memperoleh kepuasan
yang berbeda terhadap hasil penghargaan tertentu.
o
Masing-masing individu membuat keputusan dari berbagai
pilihan tingkah laku tergantung pada harapan yang diinginkan dalam arti sejauh
mana tingkah laku yang diyakini akan memberikan hasil yang diharapkan.
c)
Teori Keadilan
Ketidakadilan adalah tidak baik,
menghasilkan tekanan batin, dan orang-orang perlu mengembangkan energinya untuk
mengurangi ketidakadilan dan mencapai keadilan.
Oleh karena itu, keadilan perlu
sekali diperhatikan didalam usaha kita untuk memotivasi pegawai/pekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar